Waduk Jatibarang

Pesona Nusantara - Waduk yang mulai di operasikan pada 5 Mei 2014 yang bertepatan dengan Hari Air Sedunia tersebut mulai dibangun pada tahun 2010 mempunyai luas genangan 189 Ha dengan luas daerah tangkapan 54 KM persegi. Dengan daya tampung sebanyak 20,4 juta meter kubikini selain digunkn untuk mengatasi masalah banjir juga diharpkan bisa menjadi salah satu destinasi wisata yang diharapkan mampu menggerakkan perekonomian masyarakat.

Yang menjadi keunikan dari waduk ini adalah adanya Gua Kreo yang berada di tengah-tengahnya yang masih terjaga dengan sejumlah kera yang bebas berkeliaran. Untuk menuju Gua Kreo dibuatlah jembatan penghubung.

Pengisian awal membutuhkan waktu enam hingga tujuh bulan untuk mencapai elevasi muka air normal 149,3 meter. Waduk Jatibarang dengan desain banjir 170 m3/detik serta dapat menambah pasokan air baku 1.050 liter/detik, dengan potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro PLTMH 1,5 MW, serta untuk meningkatkan pariwisata kota Semarang.

Waduk yang dibangun di area yang meliputi 4 kelurahan dari 2 kecamatan ini lebih terkenal berada di Kandri Kecamatan gunungpati yang merupakan salah satu desa di mana waduk tersebut dibangun. Empat desa tersebut adalah Kelurahan Kedungpane dan Kelurahan Kecamatan Mijen serta Desa Kandri dan Desa Jatirejo Kecamatan Gunungpati.

Kantor pengelolaan bendungan berada di Kelurahan Jatibarang Kecamatan Mijen dan akses wisata bendungan dan Goa Kreo berada di Kelurahan Kandri Kecamatan Gunungpati.

0 Response to "Waduk Jatibarang"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel